Beranda | Artikel
Anak Sehat, Belajarpun Giat
Senin, 14 November 2016

🎯 _Parenting #6_

🏆 *Anak Sehat, Belajarpun Giat*
👤 Ustadz dr. Raehanul Bahraen

🏫 SDIT Yaa Bunayya Yogyakarta
🗓 12 November 2016 M/12 Shafar 1438 H

بسم الله

*MUQADDIMAH*

*Health is not everything* but *without health everything is nothing*.

Sehat itu penting, namun bukan segala2nya.
Bahkan Islam juga memerintahkan utk sehat.

*ANAK adalah TANGGUNG JAWAB*

Dalam Islam, *anak adalah tanggung jawab dan fitnah* di hadapan Allah.

Termasuk sunnah jg memperbanyak anak.

Terkadang praktik ini disalahartikan dengan memiliki banyak anak namun wajibnya tidak dipraktikkan.
Begitu juga poligami. Sunnahnya saja yg diambil, namun wajibnya ditinggalkan yaitu mengenai mendidik anak dan adil kpd istri.

Hal ini bukan hanya menimpa org awam, namun jg org2 yg sudah ngaji. Oleh karena itu perhatikanlah, jangan sampai kita meninggalkan yg wajib karena mengutamakan sunnah.

Pernah ada suatu cerita bahwa di pondok juga ada banyak ortu yg menyekolahkan anaknya di pondok dan lepas tangan begitu saja.

Padahal yg harus kita tahu, ustadz dan ustadzah juga masih butuh ilmu. Karena mereka juga masih sangat butuh upgrade ilmu. Ada ustadz dan ustadzah yg baru berpengalaman, ada juga ustadz dan ustadzah yg baru pertama kali menghadapi anak2. Oleh karena itu harus ada komunikasi yg baik antara ustadz dan ustadzah dengan ortu.

Terkadang ortu masih merasa cuek karena sudah merasa aman telah menitipkan anaknya di sekolah sunnah. Inilah yg seharusnya menjadi catatan supaya ortu tetap perhatian mengenai perkembangan anaknya. Seharusnya ada komunikasi aktif antara ortu dengan ustadz dan ustadzah. Bagaimana anaknya di sekolah, bagaimana anak tsb mengerjakan tugas, dll.

Sejatinya ustadz dan ustadzah juga masih sama2 belajar, ada yg baru pertama kali bertemu anak2 dan menghadapi anak2 di lapangan.

Idealnya satu kelas ada 10-15 anak. Ini supaya maksimal dalam memantau aspek kognitifnya, psikomotor, dan afektifnya.

Anak ini adalah investasi yg berharga. Masa anak adalah masa yg tidak dapat terulang jika sudah rusak.

Lihat ulama2 terdahulu yg menghabiskan banyak harta utk pendidikan anaknya, ada yg menjual rumahnya, dsb.

*Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa sebab rusaknya umat dan generasi adalah kelalaian ortu mendidik anak.*

Sejatinya semua anak itu polos, ingin bahagia, ingin senang. Anak lahir tidak ada yg langsung nakal. Ini pasti ada pengaruh dari ortu yg lalai dalam mendidik anaknya.

*Seharusnya ada pelajaran yg wajib dihadapi di universitas yg mempelajari masalah pendidikan atau badan2 yg menyelenggarakan pendidikan, yaitu: parenting dan muamalah suami istri.*

Ketika suami istri baik, maka anak pun ikut menjadi baik. Pelajarilah bagaimana menjadi suami dan istri yg baik. Bisa jadi anak stress karena istri stress. Istri stress karena suami yg membuat stress. Dan pengaruh dunia luar yg membuat stress. Maka sebisa mungkin suami tidak membuat istri stress.

Sungguh setan ingin sekali memisahkan suami istri. Bahkan sebaik2 setan adalah yg memisahkan suami istri.

“Dari Jabir, Nabi _‘alaihis shalatu was salam_ bersabda, “Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, _‘Saya telah melakukan godaan ini.’_ Iblis berkomentar, _‘Kamu belum melakukan apa-apa.’_ Datang yang lain melaporkan,
_‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’_ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, _‘Sebaik-baik setan adalah kamu.’_” (HR. Muslim 2813).

*ANAK adalah FITNAH*

Sesungguhnya harta dan anak kita adalah fitnah atau ujian.

Kenapa membuat fitnah (ujian)? Beberapa sebabnya antara lain:

1⃣ *Terlalu Sayang*
Terkadang karena terlalu sayangnya kita kpd anak kita, kita memberikan semuanya untuknya, seperti game dan HP dengan alasan melatih otak. Tapi ingatlah mafsadat dan mudharatnya lebih banyak yg akan ditimbulkan. Atau bahkan memberikan film2 yg di dalamnya terdapat musiknya, meski mengandung hikmah atau nasehat.

2⃣ *Tidak Tega*
Ortu sering luluh dengan tangisan anak. Padahal anak itu tidak sepolos dan selugu yg kita kira. Anak2 itu cerdas dan pintar. Tidak bisa kita bohongi begitu saja. Misal kita janji membelikan ini dan itu. Tidak semudah itu. Anak2 pasti akan menagih janji tsb. Bahkan anak2 pun punya trik utk licik dalam tanda petik. Misal dengan menangis supaya dibelikan apa yg ia mau.

Padahal Rasulullah saja memerintahkan kita utk memukul anak dalam pendidikannya. Akan tetapi memukul disini maksudnya adalah bukan memukul utk melukai.

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ﻣُﺮُﻭﺍ ﺃَﻭْﻻﺩَﻛُﻢْ ﺑِﺎﻟﺼَّﻼﺓِ ﻭَﻫُﻢْ ﺃَﺑْﻨَﺎﺀُ ﺳَﺒْﻊِ ﺳِﻨِﻴﻦَ ، ﻭَﺍﺿْﺮِﺑُﻮﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﺃَﺑْﻨَﺎﺀُ ﻋَﺸْﺮٍ ، ﻭَﻓَﺮِّﻗُﻮﺍ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﻀَﺎﺟِﻊِ ‏( ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ ” ﺍﻹﺭﻭﺍﺀ ” ، ﺭﻗﻢ 247 )

“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Irwa’u Ghalil, no. 247)

3⃣ *Membahagiakan Anak*
Jangan termakan prinsip utk membahagiakan anak dengan cara2 yg kurang baik. Lihatlah ada berita bahwa anak 8 tahun dengan berat 100 kg sudah meninggal karena ortunya tidak tega dengan tangisan anaknya sehingga ortunya berusaha mendiamkan tangisannya dengan memberinya makan yg manis2.

*ANAK SEHAT*

Anak sehat adalah dambaan setiap ortu.
Dalam istilah medis dikenal dengan istilah anak yg sakit, ortu jg ikut sakit. Tentu ketika anak sakit, ortu merasakan sakit dan sedih atas apa yg diderita anaknya.

Mengenai penyakit, sumber penyakit ada 3:

_1⃣ Makanan_
Makanan adalah sumber penyakit utama.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengkonsumsi beberapa suap makanan untuk menguatkan tulang rusuknya. Kalau memang tidak ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan sepertiga untuk (tempat) nafasnya.” (HR. Tirmizi, no. 2380, Ibnu Majah, no. 3349, dishahihkan oleh Al-Albany dalam kitab shahih Tirmizi, no. 1939)

Makanlah dengan bergizi dan seimbang. Bahkan ulama dahulu membiasakan puasa dalam hidupnya. Berikan ruang sepertiga utk makan, minum, dan bernafas.

Oleh karena itu, begitu banyak penyakit yg saat ini diderita disebabkan karena pola hidup. Berbeda dengan org2 dahulu yg meninggal karena faktor degeneratif atau sudah tua karena sebentar lagi menuju akhirat. Rambut sudah mulai putih yg biasa dialami kakek2 dan nenek2. Berbeda dengan sekarang, penyakit yg muncul saat ini seperti diabetes, asam urat, hipertensi, dsb yg notabene disebabkan oleh makanan.

Dulu banyak org yg mengalami penyakit pola hidup dimulai usia 50 tahun. Saat ini org usia 30 tahun sudah mengalami sakit yg disebabkan pola hidup. Begitu jg pola hidup anak2 yg sering makan manis2 seperti permen dan es krim. Rasulullah memerintahkan supaya ortu makan bersama anak2, supaya anak2 melihat apa yg dimakan ortunya itu makanan yg sehat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
ﺍِﺟْﺘَﻤِﻌُﻮْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﻌﺎَﻣِﻜُﻢْ ﻳُﺒَﺎﺭِﻙْ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻴْﻪِ .
“Berkumpullah kalian dalam menyantap makanan kalian (bersama-sama), (karena) di dalam makan bersama itu akan memberikan berkah kepada kalian.” [HR. Abu Dawud no. 3764, hasan. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 664]

Penyakit diabetes adalah penyakit yg menurut teori disebabkan karena gen atau keturunan. Penyakit pola hidup tidak terkena saat itu juga, bisa jadi dimulai saat anak dan terakumulasi sejak anak2 dan baru dirasakan ketika sudah dewasa. Lihat pada usia 40 tahun ketika penyakit sudah mulai terasa.
Anak yg makan makanan manis, cenderung lebih hiperaktif.
Oleh karena itu, sebisa mungkin mengurangi makanan manis yg akan menyebabkan diabetes.

Kurangi makanan berbentuk snack yg katanya mengandung banyak MSG. Sesungguhnya bukan karena MSG penyebabnya, selama porsinya tepat. MSG inilah yg mengandung rasa gurih dan umami.

Akan tetapi,
Prinsip kedokteran itu semua substansi berpotensi menjadi racun jika over dosis. Semua yg berlebihan adalah tidak baik.

Kenapa snack itu merugikan? Karena snack itu mengandung gula dan karbohidrat yg membuat porsi makan besarnya berkurang sehingga minat makan anak pun berkurang.

Mengenai makanan ini, jangan memaksa anak utk makan. Ini bisa menimbulkan mindset bahwa makan ini sesuatu yg menyiksa. Jangan juga memaksa anak2 utk menghabiskan makanan yg ada di piringnya.

Jangan memberi makan makanan yg haram utk anak2 kita. Perhatikan dari mana harta kita berasal.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻟَﻴَﺄْﺗِﻴَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺯَﻣَﺎﻥٌ ﻟَﺎ ﻳُﺒَﺎﻟِﻲ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﺑِﻤَﺎ ﺃَﺧَﺬَ ﺍﻟْﻤَﺎﻝَ ﺃَﻣِﻦْ ﺣَﻠَﺎﻝٍ ﺃَﻡْ ﻣِﻦْ ﺣَﺮَﺍﻡٍ

“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram”. [HR Bukhari].

Makanan yg haram ini menyebabkan doa tdk terkabul.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan orang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, ‘Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi kecukupan dengan yang haram, bagaimana doanya akan dikabulkan?”

Sungguh makanan yg masuk ke daging akan mempengaruhi sifat kita hingga menurun ke anak kita.

Kata ulama, org Arab itu sifatnya keras dan pencemburu karena makan daging unta. Unta hidup di daerah tandus padang pasir. Berbeda dengan org Asia yg lembut dan patuh karena makan daging sapi dan kambing. Org Arab ketika bersumpah dan berjanji akan benar2 dilaksanakan. Berbeda pula org Eropa yg tdk cemburu karena makan daging babi. Lihatlah bagaimana perilaku babi.

Lihat juga dari mana harta kita berasal yg kita berikan ke anak kita. Makanan haram berdampak buruk bagi anak. Entah menjadi anak yg bermasalah, atau menjadi anak yg hanya akan mencari dunia dan lupa akan akhirat. Mereka seperti pohon pinus, tinggi menjulang namun tdk mampu menjadi peneduh org2 yg ada di bawahnya.

_2⃣ Infeksi dari bakteri atau virus_
Ini tergantung lingkungan sekitar.

_3⃣ Lingkungan_
Lingkungan juga tergantung musim

_4⃣ Gen atau keturunan_
Seperti penyakit diabetes.

*ANAK adalah INVESTASI BERHARGA*

Jangan lupa mendoakan kebaikan utk anak2 kita. Karena harapan terakhir kita ada pada anak2 kita. Merekalah yg akan mendoakan kita jika kita telah tiada. Saat kita meninggal, maka tersisalah tiga orang, yakni pasangan kita, orangtua dan anak2 kita.

*ANAK NAKAL*

Terkait pendidikan anak, kenapa anak kita nakal padahal makanan sudah dicek halal semua. Ada yg harus kita ingat, mungkin kita belum meminta maaf kepada ortu kita kalau dulu kita jg pernah nakal kepada ortu kita.

*INFEKSI*

Infeksi atau penyakit dapat dicegah. Salah satunya adalah dengan IMUNISASI.
Kebanyakan para ulama sudah menjelaskan ttg imunisasi ini, hukumnya boleh.
Bahkan, di Saudi dan Australia, salah satu syarat masuk sekolah adalah sudah di imunisasi.
Maka, janganlah kita mudah terpercaya _hoax._
Produsen vaksin indonesia adalah Bio Farma yang kemudian diekspor ke Asia tenggara  bahkan Saudi.
Sejarah Vaksin adalah dari Ottoman. Bukan dari Yahudi.

*PENYAKIT AIN*

*Penyakit ‘ain adalah pandangan karena takjub atau hasad dan setan menggunakannya utk kemudharatan.*
Sebagaimana yg kita ketahui, sebab timbulnya penyakit ada dua: sebab kauni dan syar’i.

Tiga sebab yg disebutkan sebelumnya adalah sebab secara kauni yaitu muncul karena adanya hubungan sebab akibat yg dapat diteliti secara ilmiah.
Namun disamping sebab kauni, terdapat sebab syar’i, yaitu sebab yang dijelaskan oleh syariat.
Penyakit ‘ain adalah salah satu sebab yang bisa membuat kondisi anak memburuk secara tiba-tiba tanpa ada alasan yg jelas.

Sebab ‘ain muncul dari pandangan. Baik karena hasad, ataupun karena takjub. Namun, ‘ain ini bisa juga muncul dari orang yang tidak melihat secara langsung (hanya mendengar kabar) kemudian muncul di hatinya hasad atau rasa takjub tanpa pujian kepada Allah.

*HINDARI UPLOAD VIDEO DAN FOTO ANAK ANAK*

Para ulama menasihatkan agar kita tidak perlu memajang foto anak2 kita di media sosial karena bisa jadi akan menimbulkan hasad atau setidaknya ketakjuban yang bisa saja memunculkan ‘ain.

*MENDO’AKAN ANAK KITA*

Nabi Muhammad memberikan contoh kepada kita bagaimana memohon perlindungan kepada Allah bagi Hasan dan Husain.

Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau membaca;

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa, dan dari pandangan mata (‘ain) yang membuat sakit.” (HR. Bukhari & Abu Daud)

والله أعلم بالصواب
Semoga bermanfaat.
بارك الله فيكم

🍃🌼🍃🌼🍃🌼🍃

:: SDIT Yaa Bunayyaa ::

_Berakidah Shahih, Beramal Shalih dan Berakhlak Mulia_
☎ 0274 2921193
💻 www.sdityaabunayya.com
📧 [email protected]

Didukung oleh: YPIA (Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari )

======
🔊 Broadcast ulang oleh :
*Tim Donasi Dakwah YPIA Yogyakarta*
_(Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari)_
✉/📱085747223366


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/anak-sehat-belajarpun-giat.html